Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak, Y.M. Bapak Fredrik Willem Saija, S.H., M.H melakukan kunjungan kerja di Kantor Pengadilan Negeri Singkawang, Rabu (4/9).
“Kunjungannya ke Kantor Pengadilan Negeri Singkawang untuk memberikan pembinaan dan melakukan asesmen terhadap Sertifikasi Mutu Peradilan Unggul dan Tangguh (AMPUH),” kata Fredrik.
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan adalah dalam rangka melaksanakan salah satu fungsi pokoknya sebagai pimpinan tingkat banding yaitu pembinaan kepada seluruh jajaran Pengadilan Negeri termasuk Pengadilan Negeri Singkawang.
“Bentuknya adalah memberikan arahan dan petunjuk, supaya satuan kerja yang dibawah saya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, efisien dan efektif sesuai dengan kode etik dan pedoman perilaku yang sudah diatur dalam keputusan Mahkamah Agung (MA),” ujarnya.
Sementara dalam program AMPUH, lanjutnya, merupakan program Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri.
“Bentuk pelaksanaannya adalah melakukan asesmen terhadap kegiatan kinerja dari rekan-rekan yang ada di Kantor Pengadilan Negeri Singkawang,” ungkapnya.
Tujuannya, bagaimana supaya seluruh jajaran dalam melaksanakan tugas pokok mereka bisa sesuai dengan visi Mahkamah Agung yaitu Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak menilai kinerja yang dilakukan rekan-rekan Kantor Pengadilan Negeri Singkawang sudah baik. Terlebih di tahun 2020, PN Singkawang telah mendapatkan predikat WBK.
“Predikat WBK itu tidak gampang dicapai, itu salah satu penghargaan yang diberikan Kemenpan RB karena prestasi mereka,” jelasnya.
Selain itu, banyak juga aplikasi-aplikasi yang dibangun Pengadilan Negeri Singkawang yang kiranya dapat membantu masyarakat.
“Jika memang ada keluhan dari masyarakat bisa langsung disampaikan di aplikasi dan bisa langsung ditindaklanjuti,” katanya.
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak berharap Pengadilan Negeri Singkawang bisa mempertahankan prestasi dan kinerja yang sudah diperoleh dengan baik.
“Sebab mempertahankan itu lebih sulit daripada berusaha untuk mencapai prestasi,” pesannya.